Selasa, 16 Agustus 2011

Mengukur Suhu yang lebih Canggih


Sewaktu saya menulis ini trus keinget kejadian lucu dua tahun yang lalu. Eh sebenarnya gak lucu banget sih ya.. Soalnya hampir semua temen-temen juga mengalaminya

a. Hmm kejadian itu terjadi saat kami praktikum. Nama praktikumnya "koefisien muai panjang". lah namanya juga pemuaian, makaperlu panas. Salah satu treat yang dilakukan adalah pengukuran suhu.Pengukuran suhu sih gampang bro,. Tapi kalo pertambahannya cepat, dan selang waktu tertentu emang gampang? Jawabannya tidak mudah.
Hal itu karena pertambahan suhu bisa sangat cepat sehingga tidak bisa diamati atau dicatat secara realtime. Lalu gimana? ya solusinya ada yang bawa stop
watch, lalu bilang ;" Yak!!"
Lalu dua orang lainnya mencatat suhu (soalnya dulu ada dua termometer), lalu yang satunya mencatat dial meter.
Hahaha... Lucunya nek dulu pada ngalamun. Rusak deh.. Trus diulangi.. Padahal besinya sudah panas,.... Diademin dulu... wakakka.. (kebanyakan cerita ya?)
Langsung aja. Hmm.. Ada yang tau lilne in microphone dan line out headset di laptop??
Pastinya pada tau lah.. bisa baca blog ini, minimal gak gaptek banget. Kalau gaptek ya udah, jangan diratapi.. Hahah..
(malah nglantur)
Gini, kita gunakan line in dari mic yang merupakan line menuju ADC, yakni analog digital converter. (kenapa? karena komputer bisa baca digital tok.. biner Mbak Mas,,,,)
Lalu output dari line headset merupakan perpanjangan dari DAC, karena speaker tuh pake arus AC. Hmmm #mikir apa yang mau tak tulis ik... :D

LAh pookoke gitu, nek belum mudeng dibaca lagi buku sisdig atau tanya pak Sum*rn*, salah satu dosen Universitas N*g*r* Y*gy*kart*.. hhe
Lalu inget yang namanya termistor? yaitu resistor yang berubah resistansinya karena suhu. Kalau ada yang inget komparator, (kalau gak salah Presen
tasi P*nji)

Begini,.. Kita buat sebuah rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider (ARL , Boylestad). Yakni meletakan termistor dan resistor di antara dua line tersebut.
Lalu? Hmm.. Kalau ada perubahan suhu, pasti nanti akan
ada perubahan resistansi. Untuk keadaan umum sih katanya 5kohm. Tapi ya belum ngkur, soalnya lagi dipinjem multimeterku..
Keadaan tersebut akan dideteksi di komputer. Untuk menampilkannya perlu sebuah perhitungan hubungan T dengan resistansi. Perlu kalibrasi sih (ini yang jadi ribet... bisa buatk kolokium tuh,,, kolokium kan=ribet)

Untuk mendetek itu bisa kita gunakan aktiveX dari kompter. Nek pake Visual Basic, kita gunakan ocx. Tapi berhubung pake VB gak mau diinstall, beralih ke bahasa java aja. Pake netbeans 7 bisa dibuat tampilan user interface berupa tampil
an di kkomputer.
Berikut tampilan yang bisa dibuat menggunakan grafik...Inget, untuk langkah lanjut perlu kalibrasi lebih lanjut (wah ketularan nasib dadi tukang kalibrasi tuh nek mau nyoba ini)


Hmm.. Nek ada yang mau punya ide tentang penelitian yang harus pake grafik suhu, tapi terlalu susah untuk mencatatnya.. Bisa dicoba nih.. hahah
Sementara saya baru kepikiran cara pakainya adalah sebagai berikut:




Lalu kalau ada yang mau percepatan mencoba-coba hal ini, bisa dilakukan sendiri di rumah. softwarenya bisa diunduh di bawah ini:
Ingat, saya tidak bertanggung jawab atas kesalahan dalam membuat rangkaian.. Istilah bis, kerusakan dan kehilangan barang, resiko penumpang
(koq pake istilah bis? soalnya ini kan musim mudik Dab. heheh)

2 komentar:

De La Vence mengatakan...

arif... kamu ngomong apa...?? transfer aja ilmu nya ke aku sini... hehhehheeee

bolehkah aku menikahi otakmu??? (independent day)

ARIF's BLOG! mengatakan...

walah... maklum... aku kan orang yang jarang mikir, ya kayak gitu..
hahaha...